Kita Butuh Aman, Bukan Pistol
Ketua sidang rupanya tak mendengar. "Saudara Ketua, inte-rupsi , interupsi ." Dor . Ketua sidang refleks mengambil pistol: dor . Ruang sidang panik. Kini semua anggota dewan mengacungkan pistol ke atas dan siap-siap menarik pelatuknya. Tak peduli ibu-ibu yang mengenakan kebaya, bapak-bapak yang memakai kopiah, semua mengacungkan pistol ke atas. Siapa, sih, yang ditembak? Tak ada. Mun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini