Sebuah Industri di Lapangan Hijau
TANGISNYA tetap terdengar bahkan hingga ruang ganti setelah pertandingan usai. Saat pemain lain mengepak barang, John Terry masih sesenggukan. Matanya sembap, hidungnya mampat. Ricardo Carvalho, pemain belakang Chelsea, mengaku kehabisan akal untuk menghentikan tangis sang kapten. “Kami tak bisa menyetopnya,” katanya sembari geleng-geleng kepala. Avram Grant, sang manajer, tak kurang gigih. Kalimat penghibur disemburkannya. Gagal. “Dia tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini