Cemerlang di Rintik Hujan
Tiap kali Shaka Sola melempar lembingnya, ribuan penonton menyambut dengan tepukan meriah. Bagi para penonton Kejuaraan Dunia Atletik ke-10 di Olympic Stadium, Helsinki, Finlandia, pekan lalu, Sola yang berbadan tambun dan berkulit gelap itu adalah hibur-an yang menyegarkan.
Hebatkah lemparan Sola? Sama sekali tidak. Penampilan atlet berusia 28 tahun itu justru paling buruk ketimbang empat belas pesaingnya. Lemparan per-tamanya saja hanya 38,31
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini