Buka-Tutup Kaki Lima
PEDAGANG kaki lima di Jakarta sudah ada sejak abad ke-18. Dokumen Dagregister—Catatan Kota Benteng Batavia—yang terbit pada 1702 menyebutkan para pedagang tak hanya meramaikan pasar, tapi berjubel dan meleber hingga bahu jalan. "Mereka berjualan aneka kebutuhan, dari barang pecah belah, kain, sampai sayuran," kata JJ Rizal, peneliti Jakarta, pekan lalu.
Pedagang-pedagang itu meramaikan kawasan di luar Kota yang dulu disebut Oud Batavia. Orang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini