Setelah Darah Tumpah di Cinta Manis
KABAR itu seperti kilat yang mengirim Darmawan pulang ke Limbang Jaya. Tak peduli gelapnya malam dan jauhnya jarak Jambi-Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dia nekat ngebut dengan sepeda motor demi segera bertemu dengan anaknya.
Begitu tiba, Darmawan menghambur masuk rumah. Diiringi tangis istrinya, Yuhana, dan ketiga anaknya, lelaki 45 tahun itu bersimpuh di depan jasad Angga Prima, 12 tahun.
Wajahnya mengeras kala membuka kain kafan penutup jasad.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini