Cabai, Lala, dan Tiga Brankas
MENGINJAKKAN kaki pertama kali di kantor PT Anugrah Nusantara, pada September 2008, Yulianis langsung diserahi setumpuk pekerjaan: membereskan laporan keuangan perusahaan yang "primitif". Keluar-masuk duit perusahaan Muhammad Nazaruddin itu tak tercatat akurat. "Pengelolaannya jorok," kata Yulianis kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Di gedung empat lantai di Tebet, Jakarta, itu tak cuma berkantor PT Anugrah. Sejumlah perusahaan di bawah kendali keluarg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini