REKONSILIASI
Mengubur Dendam di Pusara Kiai
PRIA sepuh itu sesekali tersenyum hangat, matanya berbinar, seraya mendengarkan dengan tekun. Di hadapannya, belasan warga setempat—beberapa pernah menjadi santri di Pesantren Sabilil Muttaqien, di Desa Takeran, Magetan, Jawa Timur, yang menjadi lokasi pertemuan pada akhir Agustus lalu itu—bergiliran bercerita soal pengalaman mereka lebih dari 50 tahun lampau.
Setelah semua yang hadir habis bercerita, Dahlan Iskan, kerabat pengasuh pesantre
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini