Dan Anwar Kembali ke Damansara
SEPERTI tanaman kerontang di musim kering, tubuh Anwar yang tipis dan ringkih itu menyender di kursi roda. Lehernya terbalut sejenis plastik. Perutnya dibebat kain khusus agar "torso"-nya yang tergolek lunglai di kursi bisa sedikit terbantu tegak. Toh, deraan fisik tak melindapkan senyum dari bibirnya atau memadamkan pijar di balik kacamatanya. Pijar itu kian besar setelah pengadilan, akhirnya, memerdekakan diri dia dari hukuman.
Anwar Ibrahi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini