Darah Biru dan Kerah Biru
Mentari sudah condong ke barat tatkala seorang ibu bersama satu gadis muda menaiki becak menuju Keraton Kanoman. Sepuluh meter menjelang becak itu mencapai gerbang, lurah kesultanan yang sedang piket, Mochammad Rais, berlari-lari membukakan pintu. Tersenyum dan membungkukkan kepala, Rais membukakan gembok dan menyilakan dengan hormat. Dua perempuan dan sekarung sayur-mayur pun meluncur bersama becak ke dalam pekarangan istana.
Siapa pun yang pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini