Si Homo Pembawa Durian Runtuh
DIA seorang homo. Kepalanya plontos. Gaya hidupnya flamboyan. Ia mantan profesor sosiologi. Dari mulutnya sering meluncur pidato kasar yang menyerang masyarakat Islam—kelompok minoritas yang populasinya sekitar empat persen—di Belanda. "Islam agama terbelakang, penindas wanita dan gay," katanya. Dan dia berseru agar pemerintah menutup perbatasan bagi imigran Turki atau Maroko. Teriakannya baru terhenti tatkala berondongan peluru menewaskan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini