Wajah di dalam Novel
Pada tahun-tahun terakhirnya sebagai Presiden Irak, Saddam Hussein mengembangkan hobi baru: menulis novel. Sudah empat novel yang ia tulis sejak tahun 2000. Banyak pengamat menilai novel-novel itu buruk. Nyatanya cukup laris. ”Orang penasaran. Mereka ingin tahu betapa ’gilanya’ Saddam,” ujar editor Al Saqi Books, Amin Al-Issa. Para agen rahasia MI6 (Inggris), CIA (Amerika Serikat), dan Mossad (Israel) membacanya untuk mempelajari karakter
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini