JUMAT dua pekan lalu, tepat tiga tahun lumpur muncrat dari bawah tanah Porong, Sidoarjo, sekitar 200 meter dari sumur eksplorasi gas Banjar Panji I milik PT Lapindo Brantas. Lima puluh ribu jiwa di 12 desa kehilangan rumah akibat bencana itu. Ini mungkin baru awal tragedi. Maret lalu, tanggul cincin yang mengepung ”mata lumpur” runtuh akibat tanah di bawahnya ambles. Lumpur sebanyak 100 ribu meter kubik per hari kini langsung menghantam tanggul luar, satu-satunya pemisah antara 64 juta meter kubik lumpur dan permukiman. Bila benteng ini jebol, tragedi seperti di Situ Gintung, Tangerang, bisa terulang.
. tempo : 168555135694_
DARI tanggul setinggi sepuluh meter, Sunarto menunjuk sebuah titik di permukaan lautan lumpur. Ia cuma sesaat menunjuk ke arah itu. Tangannya kembali bergerak dan berhenti di genangan lumpur yang lebih kering. ”Di sana dulu rumah saya,” ujarnya. ”Tapi, kayaknya sebelah timurnya,” dia berkata lagi, ragu-ragu.
Frustrasi karena gagal mengetahui lokasi rumahnya, ayah dua anak itu mengambil batu. ”Ndak! Mungkin di sana,” katanya sambil me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.