Membangun Taman Firdaus di Jambi
PADA sepokok meranti, langkah Mardi terhenti. Dia termangu menatap pohon yang berdiri menantang langit. Tingginya sekitar 30 meter. Tapi kakek dengan beberapa cucu itu menaklukkan pohon itu hanya dalam beberapa menit. Gerakannya gegas bak cicak. Kaki dan tangannya merekat erat di batang pohon, seperti mengandung lem.
Mardi adalah pemanjat sejati. Hanya dalam beberapa kedipan mata, lelaki yang basah dengan peluh itu sudah berpindah dari satu poh
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini