Berawal dari Seorang Nenek Cantik
Pada mulanya adalah segumpal kejemuan. Pada pertengahan 1971, Harry Roesli, yang baru keluar dari penjara, gerah sekaligus jemu berhadapan dengan kondisi sosial saat itu. Udara kebebasan yang dihirupnya justru kian membuat resah pemilik nama lengkap Djauhar Zahrsyah Fachrudin Roesli ini. Sebagai seorang seniman musik, ia lantas mencoba menuangkan gelegak keresahannya itu lewat lirik-lirik bernapaskan protes sosial. Hasilnya, ia bersama re
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini