Ulama Patriotik dari Kalisalak
Duduk bersila melingkar memenuhi ruang tamu, sekitar 40 remaja putra khidmat melafalkan tahlil dipimpin oleh seorang ustad muda. Hampir semua yang hadir memakai sarung batik, berbaju koko, dan berpeci. Setelah tahlil selesai, sang ustad melanjutkan dengan membaca kitab tebal bersampul hitam bertulisan Arab tapi berisi syair-syair dalam bahasa Jawa. Pertemuan pada Sabtu malam, 13 Februari lalu, itu berisi tata cara mensalatkan mayat. "Ini adalah ac
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini