Subuh Berdarah di Sungai Ular
Tempo berbincang dengan Adi Rukun, menemui jagal, dan menelusuri jejak kekejaman 1965 di Deli Serdang—dari makam Ramli hingga Sungai Ular, tempat mayat-mayat korban pembantaian dihanyutkan. Kami juga melakukan wawancara eksklusif dengan Werner Herzog, sutradara legendaris dunia asal Jerman yang menjadi produser film ini.
arsip tempo : 172204139610.
![](https://images-tm.tempo.co/mbm/foto/null/layar_3143.jpg)
"Bagaimana rasanya? Asin? Manis?"
"Ya."
"Anda minum darah itu?"
Lelaki 78 tahun bertubuh tinggi kurus dan bernama lengkap Inongsyah itu menceritakan bagaimana ia selalu meminum darah dari korban yang digoroknya. Meminum darah anggota Partai Komunis Indonesia adalah keharusan. Bila tidak dilakukan, itu akan membuat dia bakal dihantui terus. Ia bercerita tentang seorang temannya yang banyak memancung tapi tak mau meminum darah korban yang akhirnya menjadi
...![](https://majalah.tempo.co/assets/images/LockKey.png)
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini