Mencari Puisi dalam Kampanye
HARI-hari pikuk itu dimulai Kamis pekan lalu. Ratusan kendaraan, ribuan orang, jutaan bendera, juga pamflet dan umbul-umbul tiba-tiba memenuhi ruang di sekeliling kita. Di jalan-jalan, di kantor, di tembok gedung, bahkan hingga di kamar tidur—lewat siaran televisi atau anak kita yang pulang dengan kaus bergambar partai politik di badan. Semua meneriakkan pesan yang sama: "Pilihlah saya: partai A, calon anggota legislatif X, nomor urut sekian
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini