Wangsit Eyang dan Orang Gila
PERSIS dengan arca penjaga gapura, Wanto bersila mematung dengan kedua tangan bersedekap. Bola matanya yang mulai memerah seperti tak berkedip memelototi sebongkah batu hitam sejauh empat meter di depannya. Kadang kepalanya menjulur ke depan, seperti melongok sesuatu yang ganjil. Kantuk dan perut keroncongan tak mampu mengusik "ritual"-nya.
Suasana hening serta aroma menusuk minyak wangi murahan juga tak membuat bujangan ceking berkulit legam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini