Semarak Menjelang Muktamar
KESIBUKAN Mohamad Syafi' Ali jadi berlipat sejak pertengahan Juni lalu. Bukan hanya karena rutinitasnya memimpin media NU online dan menjadi panitia Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33, lelaki ceking berambut gondrong itu berada di garda depan mengkampanyekan Islam Nusantara di media massa.
Sejak mulai mencuat, dan diserang kanan-kiri, Syafi' terpaksa menyiapkan "amunisi" untuk menjawab para pengkritik. "Kok, tiba-tiba Islam yang menghargai tradisi Indone
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini