Semangat Qanun dari Tanah Rencong
TAK ada korting hukuman bagi Meurah Pupok. Sekalipun dia merupakan putra penguasa Kerajaan Samudera Pasai, Sultan Iskandar Muda, Meurah tak luput dari hukuman mati. Dia, berdasarkan syariah Islam, dirajam sampai mati pada 1636 karena terbukti berselingkuh dengan istri salah satu prajurit.
"Matee aneuk meupat jeurat, matee adat pat ta mita. Mati seorang anak tahu di mana kuburannya, tapi kalau adat dan hukum tidak ditegakkan, tak tahu bagaimana ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini