KOTA BAU-BAU
Revolusi dari Pinggir Kali
Senin, 17 Agustus 2009

DI tepi Kali Bau-Bau yang membelah kota pesisir di Sulawesi Tenggara itu, Hayana dan keluarganya menggantungkan hidup pada warung bahan pokok sejak lima tahun silam. Di depan warung mereka, di pinggir jalan aspal selebar tiga meter yang membentang sepanjang sungai, setiap hari warga setempat menikmati pemandangan atau sekadar menonton perahu hilir-mudik dari muara. Sore hari, ketika matahari tak lagi menyengat dan angin sejuk bertiup dari pucuk-p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini