Kehidupan beragama di Indonesia tampaknya tak pernah sepi dari amuk massa. Setelah gerakan Ahmadiyah diserang tahun lalu, kini massa merusak dan membakar sebagian rumah pendiri aliran Al-Qiyadah al-Islamiyah. Pengikut Ahmad Mushaddeq yang mengaku sebagai rasul dari Betawi itu kini terus diburu. Majelis Ulama Indonesia menyatakan aliran ini sesat. Benarkah keyakinan bisa dihakimi? Mengapa aliran-aliran baru yang belakangan bermunculan itu justru meraup pengikut dari kalangan muda?
IA tampak letih dan kusut. Satu-satunya yang tak berbeda, dan ini membuat polisi geleng kepala, ia tak pernah berhenti menjelaskan aliran yang diproklamasikannya sejak 2001 itu. ”Ia kelihatan pintar. Kalau ditanya, nyerocos panjang-lebar,” kata Kepala Kesatuan Keamanan Negara Polda Metro Jakarta, AKBP Tornagogo Sihombing.
Dialah Ahmad Mushaddeq alias Abdul Salam, yang mengaku sebagai rasul baru. Ia, bersama enam pengikutnya, memilih mendatan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.