Dimatai-matai Intel Singapura
Hadianto Djoko Djuliarso sempat uring-uringan ketika dita-han di Honolulu, Amerika Serikat. Setiap hari lelaki setengah baya ini selalu disuguhi kentang dan ayam goreng. Padahal dia belum mer-a-s-a puas jika tidak makan nasi. Untung-lah, Ceicilia Rusdi Harini, pejabat kon-suler Indonesia di Los Angeles, me-nolongnya dengan memberi duit US$ 200. ”Uang itu bisa dipakai untuk memesan nasi,” kata Ceicilia ketika dihubungi Tempo, pekan lalu. Bos P
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini