Lengang tanpa Peloncat Pagar
Lelaki setengah baya itu berbaring di atas rumput dengan kepala berbantal tangan. Angin sepoi-sepoi dan rindangnya pohon beringin di gerbang utara Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, membuat matanya sesekali terpejam. Gerobak minuman dagangannya dibiarkan begitu saja.
Bila pembeli datang, barulah ia bangkit melayani. ”Beginilah sejak Ragunan ditutup, pembeli begitu sepi,” kata Budi, si pedagang, sambil menunjuk botol-botol minuman ya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini