Ali Sadikin di Mata Keluarganya
Kepada anak-anaknya, Ali Sadikin kerap memberikan hukuman. Melarang putra-putranya mengikuti jejak sebagai tentara.
DARI loteng rumah, Boy Bernadi Sadikin mendengar langkah Ali Sadikin berderap-derap pada suatu hari, tahun 1971. Boy seketika cemas mengetahui bapaknya berjalan menuju lantai dua griya mereka di Menteng, Jakarta Pusat. Ia tahu Ali sedang naik pitam.
Sesaat sebelumnya, Boy baku pukul dengan adiknya, Irawan Hernadi Sadikin. Awalnya Irawan menjitak kepala Boy yang sedang berlatih angkat beban. Bogem dari Boy membuat hidung adiknya berdarah. Me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini