Melempem di Depan Si Bung
Gerwani yang galak menyuarakan antipoligami tak berkomentar ketika Presiden Sukarno menikah lagi. Butuh sosok pemersatu.
TAK lama setelah Gerakan Wanita Indonesia Sedar (Gerwis) berubah nama menjadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) pada 1954, organisasi itu menjadi buah bibir masyarakat. Pada tahun itu Presiden Sukarno menikahi Hartini.
Gerwis yang berdiri pada 1950 kerap menyuarakan sikap antipoligami, yang menjadi penyebab utama perceraian pada 1951-1952. Di Jawa dan Madura, ketika itu jumlah angka poligami mencapai 60 persen, naik menjadi 62 pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini