-
Enam perempuan muda di empat kota mengusung gerakan menyelamatkan lingkungan. .
-
Di Surabaya, Jawa Timur, Eva Bachtiar menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang makanan berlebih ke tempat sampah.
-
Rubama menggerakkan warga merintis desa wisata alam dan budaya di Kabupaten Aceh Besar. .
MEREKA melibatkan diri dalam solusi. Ketika sebagian besar sampah Indonesia berupa sisa makanan dan sampah organik, Eva Bachtiar mendirikan Garda Pangan di Surabaya untuk menampung makanan sisa, mengolah dan mengemasnya, lalu membagikannya kepada penduduk yang membutuhkan.
Ketika tsunami menghantam Gampong Nusa di Aceh dan merenggut mata pencarian penduduk, Rubama menjadikannya desa wisata. Ekonomi penduduk menjadi mandiri, semangat desa hidup kembali.
Atau Isabel dan Melati Wijsen yang menjadi pelopor “Bye Bye Plastic” di Bali untuk menyelamatkan pantai terkubur sampah plastik. Juga Emmanuela Dewi Shinta di Palangka Raya yang mengajak orang Dayak memulihkan lingkungan rusak.
Mereka adalah pelita di tengah pelbagai masalah berat lingkungan Indonesia.
Reporter Tempo - profile - https://majalah.tempo.co/profile/tempo?tempo=161866686322
Lingkungan Hidup Kartini Perubahan Iklim Hari Bumi