Di Balik 'Krawang-Bekasi'
PADA November 1945, Perdana Menteri Sjahrir memerintahkan semua personel Tentara Keamanan Rakyat dan badan-badan perjuangan keluar dari Kota Jakarta. Maklum, tentara Sekutu-Inggris dan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) yang masih bercokol kerap digempur pasukan Indonesia. Padahal ibu kota akan dijadikan kawasan diplomasi.
Maka tentara Indonesia pun hijrah dan mengambil posisi di pinggiran Jakarta, seperti Cakung, Kranji, Pondok Gede
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini