Penentang Komunis Dari Balik Layar
Pria gempal itu kembali ke Yogyakarta pada 11 Agustus 1948 dengan nama samaran Soeparto. Ia menyaru sebagai sekretaris pribadi Suripno, pejabat pemerintah yang dikirim ke Praha, Eropa. Dalam suatu pertemuan Partai Komunis Indonesia, Suripno mengungkapkan bahwa Soeparto sesungguhnya adalah Musso, anggota Politbiro PKI awal 1920-an, tokoh pemberontakan PKI 1926 melawan Belanda, dan pendiri "PKI ilegal" 1935. Musso, yang membawa "misi Moskow", disambut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini