Pulang Kampung Demi Sekolah Pribumi
Lima pemuka masyarakat itu duduk santai di ruang tamu Balai Adat Koto Gadang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Rabu dua pekan lalu, di ruang yang dindingnya dipenuhi potret tokoh asal Koto Gadang tempo dulu itu, mereka berbincang tentang masa kecil pada akhir 1930-an. Tak jarang pembicaraan dan ungkapan terlontar dalam bahasa Belanda. Bahkan sesekali, di hadapan buku berisi kumpulan lagu Belanda, mereka menyanyi bersama.
"Semua orang tua seus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini