Bukan Soal Kursi Menteri
ZAINUL Arifin mengibaratkan posisi Nahdlatul Ulama di Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) serupa cincin emas. Walaupun terbuat dari logam mulia, sebuah cincin tetap hanyalah perhiasan bagi empunya.
”Hanya dipakai kala hendak pergi berpesta, dan dikunci dalam laci begitu acara usai,” kata wakil perdana menteri pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo pertama itu, seperti dikutip Mochtar Naim dalam buku Nahdlatul Ulama and The Strugg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini