Dulu Tak Dilirik, Kini Dicari
Senin, 10 Agustus 2009

SUDAH enam tahun Pipit Durahim menjalani ritual cuci darah dua kali seminggu di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Semua serba lancar sampai kemudian, tiga bulan lalu, kakinya mulai baal (mati rasa). "Kalau pakai sandal, tidak terasa, tahu-tahu sudah lepas," kata pria 60 tahun ini.
Dokter pun menyarankan kakek tiga cucu ini menjalani akupunktur untuk melancarkan aliran darah. Kebetulan rumah sakit yang berlokasi di Kebayoran Baru itu mem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini