Tersesat di Timur
PERGI ke Barat tapi tersesat di Timur. Itulah jalan hidup yang dilakoni Leonard Stefanus Angliadi, 58 tahun.
Alkisah, pada 1992, saat melanjutkan program spesialisasi, Angliadi—panggilan akrabnya—terbang ke Barat untuk mengambil spesialisasi fisik dan rehabilitasi di Universitas Novi Sad, Yugoslavia. Namun, tiga tahun setelah itu, ternyata dia lebih banyak menggumuli ilmu medis dari Cina. Apalagi, di Tanah Air, dia kemudian mengikuti pendid
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini