Taman Asmara Sang Komponis

MINGGU, 28 Oktober 1928. Seorang pemuda langsing bergegas menghampiri ketua sidang Soegondo Djojopoespito. Menenteng sebuah biola, ia menyodorkan secarik kertas berisi syair lagu yang digubahnya.
Menangkap judul Indonesia Raya, mata Soegondo cepat melirik komisaris polisi Belanda yang begitu serius mengamati jalannya kongres. Ya, hari itu hari kedua Kongres Pemuda II, di gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Jakarta. Di saat jeda
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini