Dokter Politik dari Timur
PUJA-PUJI itu dilontarkan Johannes Leimena kepada Mohammad Roem dalam salah satu sidang Kabinet Sjahrir III, 1946-1947. ”Roem is een ardige vent. Roem itu anak baik. Saya suka sama dia. Sebagai Menteri Dalam Negeri, pengetahuannya lengkap tentang keadaan dalam negeri. Kalau ia bicara mengenai hal itu, saya senantiasa tertarik, karena bidang saya, kesehatan rakyat, perlu juga pengetahuan soal keadaan dalam negeri.” Roem, yang disanjung Leimena
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini