Horor Ugo Untoro
Mulanya adalah kematian sang kuda. Hewan berkaki empat yang bernama Badai Lembut itu pada 2005 sekarat: tersengal-sengal, menggelepar-gelepar, keluar dengking dan ringkik dari mulutnya. Hati Ugo tersayat. Sosok jantan itu akhirnya menyerah pada pisau-pisau, kekejaman manusia. Dari situ lahirlah pada 2007 pameran yang membuat jagat seni rupa Indonesia terbelalak: Poem of Blood.
Ugo Untoro, seniman-perupa 37 tahun, menghadirkan horor tentang nasib
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini