Tukang Semir Pemburu Bankir
RICHARD Latief tak menggubris telepon selulernya yang menjerit-jerit. Petang itu, pertengahan 1995, ia sedang rehat di rumahnya di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat. Lantaran ponselnya tak henti-henti berdering, Richard memutuskan mengangkatnya. Ia penasaran terhadap nomor asing yang memanggilnya itu.
Tak dinyana, panggilan telepon tersebut dari seberang lautan, dari Arab. Si penelepon mengenalkan diri sebagai pengusaha. Setelah berbasa-basi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini