Dua Versi Perkara Roy
DI ruang tahanan Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, Kamis siang pekan lalu, Roy Marten uring-uringan. Aktor beken itu mengeluh pegal-pegal karena kurang berolahraga. Kepada penjaga, Roy memohon diizinkan berlari-lari di depan sel.
Sayang, permohonan itu tak dikabulkan. Alasannya sederhana: polisi khawatir Roy kabur. ”Lari-lari saja di dalam sel,” kata seorang petugas seraya melanjutkan mengontrol tahanan lain. Roy, 55 tahun, ditempatkan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini