Kepemilikan Asing dan Asas Resiprokal
Sigit Pramono*
Kegalauan atas kehadiran bank asing di Indonesia kembali meruyak. Kali ini dipicu oleh rencana akuisisi Bank Danamon oleh kelompok usaha DBS dari Singapura. Banyak komentar yang dikemukakan di media, baik oleh politikus, menteri, pejabat Bank Indonesia, bankir, maupun para pengamat. Komentar itu umumnya senada: keprihatinan dan kekhawatiran. Sesuatu yang sah-sah saja, dan sangat bisa dipahami. Mengapa? Mari kita tengok ke belakang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini