Lika-liku Transaksi Obat Aborsi
Sabtu, 18 Januari 2020
Obat aborsi marak dijual di media sosial, bahkan di toko online. Permintaan yang membeludak dan banyaknya celah pengawasan membuat pasar gelap obat peluruh janin ini tumbuh subur.
Artikel ini terselenggara atas kerja sama Tempo, Change.org, dan KitaBisa.com melalui program kolaborasi Bongkar!

SEPANJANG 2015, Kementerian Komunikasi dan Informatika menutup 300 ribu situs web yang menjual obat ilegal, penjual obat peluruh kandungan yang paling banyak. Pembekuan tersebut dilakukan atas aduan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Namun menutup situs seperti menggantang asap: ditutup satu tumbuh seribu. Hingga hari ini, situs-situs yang menjajakan obat aborsi itu masih menjamur. Terakhir, pada 2017-2019, Kementerian Komunikasi menutup 96 situs y
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini