Yang Menolak Perintah Otak
HENRY, 43 tahun, tak kuasa menahan geli. Melihat pertunjukan Srimulat di layar televisi, ia terkakak lebih keras daripada orang lain. Henry seolah-olah menyaksikan dirinya sendiri manakala seorang aktor memperlihatkan dagelan favorit Srimulat: ketidakkompakan antara keinginan dan tindakan. Tangan yang menggenggam sendok tiba-tiba bergerak ke ”alamat” yang salah, dari mulut nyelonong ke mata.
”Saya jadi kayak (almarhum) Timbul. Baru akan me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini