Nyala yang Tak Redup
LIMA tahun lalu, nasib buruk membawa Nuryanto ke rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat. Dalam sebuah tawuran, dia kedapatan membawa senjata tajam. Meski mengelak bukan miliknya, Nur sulit berkelit.
Dia pun mendekam di sana selama empat bulan. Waktu yang teramat singkat, sebenarnya. Namun dia mendapatkan dunia baru yang menakjubkan: putaw.
Kenikmatan mengalahkan rasa takutnya. Di balik jeruji, Nuryanto berbagi jarum suntik dengan kawan-kawannya. Seor
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini