Perempuan Pengarang dan Kemampuan Menenggang
Kemenangan Dewi Sartika dengan novelnya Dadaisme, Abidah el-Khalieqy dengan novelnya Geni Jora, dan Ratih Kumala dengan novelnya Tabula Rasa dalam Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003 tidak pelak lagi semakin menstimulasi ketercengangan publik sastra di Indonesia. Bukan kemenangan itu benar yang menjadi persoalan, melainkan mereka bertiga itu perempuan. Tapi kenapa dengan "perempuan"? Pada 1975, ketika Marianne Katop
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini