Penyair ‘Tak Seorang Berniat Pulang’
SUATU hari setelah pulang dari Pulau Buru pada 1979, HR Bandaharo mendapat sambutan khusus dari Martin Aleida. Dengan mobilnya, Martin mengajak "senior"-nya di Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) itu jalan-jalan berkeliling Jakarta. "Setelah keliling Jakarta, kami kemudian makan di restoran Padang di kawasan Sabang," kata Martin, sastrawan Lekra, mengenang peristiwa 38 tahun lalu itu.
Hubungan Martin, 73 tahun, dengan Bandaharo menjadi dekat sejak san
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini