SEBUAH buku baru yang terbit tahun ini, berjudul Writer, Sailor, Soldier, Spy: Ernest Hemingway’s Secret Adventures, menyajikan data bahwa sastrawan peraih Hadiah Nobel, Ernest Hemingway, pernah direkrut badan intelijen Uni Soviet. Buku ini adalah karya Nicholas Reynolds, mantan perwira intelijen di dinas rahasia Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA).
Reynolds menyebutkan datanya berangkat dari dokumen catatan tangan Alexander Vassiliev, mantan agen Soviet yang pernah membaca dan menyalin dokumen itu di arsip dinas intelijen KGB. Bagaimana isi buku tersebut? Tempo menuliskannya untuk Anda.
Buku Writer, Sailor, Soldier, Spy: Ernest Hemingway’s Secret Adventures karya Nicholas Reynolds, yang menceritakan sisi lain kehidupan sastrawan kenamaan Amerika Serikat, Ernest Hemingway, cukup mengejutkan banyak pembaca. Buku ini mengingatkan pada novel Tinker, Tailor, Soldier, Spy karya John le Carré. Ada kemiripan dalam judul dan tema, tapi keduanya berbeda.
Novel John le Carré yang terbit pada 1974 itu adalah fiksi, meski inspirasi cer
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.