Dari Bank Priayi ke Bank Rakyat
RADEN Bei Aria Wirjaatmadja pada dasarnya priayi yang berkecukupan. Itu sebabnya, Patih Banyumas ini sempat tercengang ketika mendengar ada seorang guru desa yang tinggal di daerahnya bermaksud menggelar perhelatan. Bukan pesta itu yang membuatnya tercengang, melainkan bagaimana ikhtiar sang guru mengumpulkan uang modal pesta. Guru itu ternyata harus berutang kepada seorang rentenir Tionghoa dengan bunga yang mencekik leher.
Urusan utang-piu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini