maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke [email protected].

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Mei 1998: Kala Amuk Menjarah Jakarta

LIMA tahun silam, Jakarta luluh-lantak dipanggang rusuh. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mencatat 1.200 orang mati terbakar, 8.500 bangunan dan kendaraan koyak-moyak, serta 90 lebih wanita Tionghoa diperkosa dan dilecehkan. Kini, lima tahun kemudian, investigasi TEMPO menemukan seorang perempuan korban pemerkosaan yang telah hilang ingatan. Adapun sejumlah yang lain, menurut kesaksian para dokter dan relawan, telah melahirkan bayinya atau terpaksa menggugurkan kandungannya. Kesimpulan Tim Gabungan kian dikukuhkan. Amuk massa itu tidaklah meletup begitu saja. Kepada majalah ini, seorang perwira militer membuka kesaksian yang lama menjadi mimpi buruknya. Lalu apa kata Wiranto dan Prabowo? Ikuti wawancara kedua jenderal ini, yang mengungkap apa yang terjadi setelah lima tahun; dan temuan-temuan baru tim investigasi TEMPO.

arsip tempo : 173082390922.

. tempo : 173082390922.

NAMANYA Eng Liong Woen. Suatu hari lima tahun silam, dia memacu sepeda motor dengan hati galau. Sore itu langit Jakarta diselimuti asap hitam. Sepanjang jalan, dari Glodok ke arah Senen, api telah melalap gedung pertokoan. Sejumlah mobil melintang di jalan, ringsek hangus seperti arang. Batu bercampur pecahan kaca berantakan di aspal. Hari itu, 14 Mei 1998, huru-hara menelan Ibu Kota. Tujuan Eng Liong satu: selekas mungkin tiba di rumahnya di

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan