Hijrah Bumi Angling Dharma
BAGI Juwita Primadona—sebutlah namanya begitu—Bojonegoro merupakan ”tanah impian”. Di sinilah perempuan 22 tahun itu sedikit demi sedikit mewujudkan mimpi indahnya. Sebagai pelacur, hidupnya berubah drastis sejak ia menjejakkan kaki di kota termiskin keempat di Jawa Timur itu, dua tahun lalu.
Juwita kini bisa mengirim uang lebih banyak kepada orang tuanya di kampung, sembari mengubur sakit hati ditinggal pacar yang menghamilinya. Ketika
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini