Solusi Menangani Pengungsi Rohingya
Kian padatnya lokasi penampungan menuntut perbaikan mekanisme penanganan pengungsi Rohingya. Jumlah pengungsi terus meningkat.
PERJALANAN sulit yang berujung manis dari seorang pengungsi Rohingya tecermin pada sosok Hafsar Tameesuddin. Ia pernah merasakan pahit-getir tinggal di kamp pengungsian di dua negara. Namun wanita itu kini bisa mandiri dan mendedikasikan diri menjadi aktivis yang membantu para pengungsi serta kaum terpinggirkan lain.
Hafsar kehilangan kewarganegaraan sejak lahir karena perubahan kebijakan di Myanmar pada 1982. Pada usia 20-an tahun, sekitar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini