Peluru di Hari Hak Asasi
Perempuan jurnalis Afganistan tewas diberondong peluru segerombolan orang tak dikenal. Kekerasan terhadap warga sipil meningkat di tengah perundingan damai pemerintah dan Taliban.
SEPULUH bulan sebelum ditembak, Malala Maiwand berbicara tentang hubungan hak asasi manusia dan perdamaian. “Tak ada kehidupan tanpa perdamaian,” kata jurnalis dan aktivis hak-hak perempuan Afganistan itu dalam wawancara dengan Radio Free Afghanistan pada Februari 2020. “Berlawanan dengan perang, perdamaian berarti kamu tidak hidup dalam ketakutan akan dibunuh terus-menerus. Hak atas pendidikan, tempat tinggal, kesehatan, kerja,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini